Foto: detikfood Jakarta - Dengan topi
base ball,
t-shirt ketat dan celana
jeans, Douglas sigap menuangkan bola-bola ikan ke dalam mangkuk-mangkuk. Nyaris tak pernah berhenti sejak jam 10 pagi ia membuka gerainya.
Gerainya, Fish Ball Story bukan di mall ber-AC tetapi di sebuah sudut di Golden Mile Hawker Centre, Beach Road, Singapura. Penjaja makanan di hawker centre umumnya generasi tua. Menjual makanan dengan resep keluarga yang terjamin kelezatannya.
Tapi yang satu ini seorang anak muda, 23 tahun, Douglas Ng. Sementara teman seusianya sedang asyik kuliah magister atau bekerja di kantor-kantor ber-AC, Douglas justru punya pilihan yang berbeda.
Sejak jam 4 pagi ia sudah bangun, belanja ikan ekor kuning segar, mengambil daging ikan, menghaluskan dan membentuk bola-bola ikan. Semua dilakukan dengan tangan, hingga menghasilkan sekitar 700 bakso ikan per hari.
Tentu saja pekerjaan itu masih dilanjutkan dengan menyiapkan sambal, kaldu, sayuran dan pelengkap lainnya. Sampai akhirnya pukul 10 pagi siap melayani pelanggan yang tak pernah surut bahkan kadang harus mengantri.
'Belajar membuat bakso ikan tidak gampang. Seluruhnya berupa daging ikan segar tanpa tambahan tepung kanji sedikit pun. Pertama saya belajar memukul-mukul dan melempar adonan ikan supaya kenyal. Adonan ikan pertama saya lempar sampai ke langit-langit,' tuturnya sambil tertawa lebar pada acara konperensi pers WSFG 2015 di Singapura (19/10).
Sang nenek, keturunan Hakka, yang mengajarkan Douglas membuat bakso ikan khas Teochew, 100 % daging ikan. Selain bakso ikan ia juga membuat fish cake, yang berupa campuran daging ikan, cincangan cabai merah dan daun bawang.
Kecuali membuat bakso, Douglas juga harus belajar mengelola gerainya. Menghitung biaya, stok, belanja, dan lain-lain. 'Tak ada seorangpun yang bisa mengajari. Saya belajar dengan cara melihat orang lain melakukan lalu meniru,' tuturnya.
Karena sejak kecil bermimpi jadi chef, iapun tekun mempelajari seluk-beluk usahanya. 'Penjual makanan enak di hawker hampir semuanya sudah tua. Kalau mereka tiada siapa yang akan melanjutkan dan menjaga warisan resep makanan enak mereka?' ungkapnya.
Menurut K.F Seetoh, pendiri Makansutra, pelestarian warisan kuliner dari hawker-hawker itu menjadi masalah utama. Bukan hanya di Singapura tetapi hampir di seluruh dunia.
Apa yang membuat bakso ikan buatan Douglas istimewa? Selain dibuat dari 100% daging ikan ekor kuning asli juga dibuatnya dengan sepenuh hati. Sementara banyak hawker menjual bakso ikan buatan pabrik, ia merelakan tangannya kotor membentuk bola-bola ikan asli.
Hmm… bagaiamna rasa semangkuk Mee Pok Tah atau mie bakso ikan yang diraciknya? Disajikan dalam amngkuk lacquer hitam, mi pipih kekuningan berbalut bumbu kemerahan ada di bagian bawah.
Wangi daging ikan tercium kuat dari 4 butir bakso ikan dan 4 iris fish cake yang jadi toppingnya. Sepotong lettuce, taburan bawang merah goreng yang melimpah menambah wangi mie ini.
Mie kuningnya kenyal mulur ' al dente' dibalut bumbu kemerahan yang pedas gurih dengan sentuhan krenyes ebi yang aromanya wangi. Kalau mau bisa disiram dengan kaldu ikan bening yang disajikan dalam mangkuk terpisah.
Benar saja, tekstur bakso ikannya garing luarnya, lembut tetapi membal saat digigit dengan rasa ikan segar yang kuat. Tak beda dengan irisan fish cakenya yang juga gurih enak.
Ah, tambahan sepotong lettuce menjadi perenyah yang segar enak saat mie yang pedas gurih dikunyah. Pantas saja orang ketagihan menyantapnya!
Kecuali sukses dengan Mee Pok Tah, Douglas adalah wakil genarsi Y yang berani melakukan hal berbeda demi passion nya. Figur anak muda yang bangga menjadi enterpreuner!
Kini, Douglas sudah bersiap-siap membuka gerai di tempat lain sebagai cabang baru. Mau mencicipi Mee Pok Tah seharga $ 3 dan ngobrol dengan Douglas,? Silakan mampir ke sini:
Fish Ball Story
#01-85, Golden Mile Hawker Centre, Beach Road
Singapore
Buka: jam 10.30 – 17.00 setiap hari
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.