Kini semakin banyak kantin kampus di dunia yang menyediakan makanan halal. Salah satunya adalah Princeton University di Amerika Serikat. Pilihan makanan halal disiapkan dan disajikan di ruang makan asrama kampus.
Hidangan halal disajikan secara berotasi, 2-3 kali seminggu. Daging halalnya dipanggang terpisah. Deskripsi cara pengolahannya juga ditampilkan di setiap tempat menyajikan daging panggang. Selain itu, setiap minggu juga tersedia makanan halal di Frist Campus Center.
Tambahan menu halal ini adalah hasil kerja keras Undergraduate Student Government Dining Policy Initiative (USG DPI). Kelompok ini telah bekerja sama dengan tokoh muslim kampus Imam Sohaib Sultan dan Asosiasi Mahasiswa Muslim (MSA) sejak semester lalu agar makanan halal lebih mudah diakses di kampus.
Menurut anggota senat kampus Nihar Madhavan yang mengepalai DPI, salah satu tujuan proyeknya adalah memastikan bahwa pilihan makanan memenuhi kebutuhan para mahasiswa di kampus.
Karena itu, ketika Presiden MSA Sarah Qari mengekspresikan kekhawatirannya terkait kelangkaan pilihan makanan halal, USG berupaya mencari cara mengatasinya. Menurut Qari, tujuannya adalah membuat makanan halal tersedia setiap hari.
Menurut tokoh muslim kampus Imam Sohaib Sultan, sebenarnya sebelumnya pilihan makanan halal sudah tersedia dalam kemasan beku lewat Dining Service. Mahasiswa bisa meminta juru masak menghangatkannya.
"Namun sayangnya bagi banyak mahasiswa makanan tersebut membosankan dan tak membangkitkan selera. Tahu sendiri lah, seperti apa makanan dalam kemasan," kata Sultan. Sejak itu, beberapa mahasiswa muslimpun memutuskan berhenti makan daging sama sekali.Next
(odi/fit) This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.