Jepang kembali menambah panjang daftar bisnis kuliner dan wisata bersertifikat halal. Setelah maskapai penerbangan ANA dan Bandara Chubu menyediakan makanan halal, kini langkah yang sama dilakukan sebuah perusahaan katering pesawat terkemuka di Tokyo.
TFK Corporation, anak perusahaan katering SATS Singapura, telah menerima sertifikat halal dari Warees Halal yang berada di bawah Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS). Produk-produk makanan TFKpun kini ditempeli logo MUIS dan Warees Halal.
Proses sertifikasi halal TFK memerlukan waktu empat bulan, sedangkan proses renovasi dan melengkapi dapurnya memakan waktu dua bulan. Biaya renovasinya mencapai 60 juta yen (Rp 6,7 miliar), namun kapasitas dapurnyapun naik dari 3.000 hidangan menjadi 6.000 sajian per hari.
Menurut Presiden TFK Makoto Fukada, survei menunjukkan bahwa 66,8% muslim yang berwisata ke luar negeri memandang ketersediaan makanan halal sebagai hal yang paling penting bagi mereka.
"Karena pelancong muslim ke Jepang diperkirakan akan mencapai 1 juta orang dalam setahun pada 2020 atau tiga kali lipat angka di tahun 2013, ketersediaan makanan bersertifikat halal akan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung ini," ujar Fukada, seperti dilansir TTG Asia (25/09/2014).
TFK yang berdiri pada 1959 sebenarnya sudah menyajikan makanan halal sejak 2001, namun baru sekarang resmi bersertifikat halal. TFK adalah perusahaan katering pesawat pertama di Jepang yang mendirikan dapur halal khusus.
(odi/fit)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.