food.detik: Glasswort Diuji Coba sebagai Pengganti Garam Dalam Sosis

food.detik
Detik.com sindikasi 
Dog-Lovers' Tees.

Unleash yourself and shop our special collection of tees and accessories for you and your pooch.
From our sponsors
Glasswort Diuji Coba sebagai Pengganti Garam Dalam Sosis
Oct 21st 2014, 12:43

Sosis merupakan olahan daging yang disukai banyak orang. Selain isian daging sapi, umunya ditambahkan rempah dan garam agar rasanya gurih enak. Kini, ada bahan baru bernama glasswort, sayuran gurih alami.

Secara tradisional, sosis dibuat dengan bahan tambahan seperti beras, kubis, kulit jeruk, darah binatang, singkong, kentang, dan pisang. Menurut BBC (21/10/2014) selain itu ada pula rempah seperti parika yang dipakai oleh chorizo dan klabet yang dipakai untuk membumbui finocchiona dari Italia.

Selain perasa, tepung gandum, remahan roti, produk kedelai, dan karagen juga dimasukkan ke dalam proses pembuatan sosis modern untuk menambah tekstur. Dari segi nutrisi, saat ini banyak produsen sosis juga menambahkan walnut hingga tomat lumat dalam adonan daging. Dari banyak bahan tambahan ini, saat ini produsen mulai menambahkan glasswort ke dalam adonan hot dog.

Glasswort atau salicornia adalah tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah pantai dan hutan bakau. Tumbuhan ini banyak dikonsumsi di Inggris dan disebut sea beans di Amerika Utara. Salah satu tipe glasswort ini menjadi bahan utama dalam pembuatan gelas di Inggris karena kandungan sodium oksidanya.

Tapi, tim peneliti dari Korea melihat konsumsi glasswort dari sisi berbeda. Dalam artikel yang dipublikasikan di jurnal Meat Science, mereka menggunakan glasswort sebagai pengganti garam dalam hot dog. Sifat tumbuhan yang menyerap garam bisa menambah nutrisi dan serat. Tim memroduksi beberapa kombinasi 1.5% garam, 0.75% garam, dan hot dog hybrid dengan 0.75% garam.

Proses pembuatan sosis juga harus diperhatikan agar penampilannya menarik. Es batu banyak dimasukkan dalam adonan daging agar lemak tetap tertahan dalam daging. Beberapa protein larut saat garam dimasukkan sehingga bentuk hot dog akan tetap bagus dan padat. Garam juga penting untuk tekstur, karena itu sebagai pengganti garam banyak peneliti menggunakan rumput laut.

Setelah tim peneliti berhasil membuat hot dog, mereka menguji apakah kreasi dengan glasswort lebih baik dari garam tambahan. Beberapa alat lab dikeluarkan untuk menguji kekerasan, kekenyalan, dan tekstur sosis.

Dalam hasil studi para peneliti Korea, glasswort terbukti menurunkan beberapa protein yang larut dalam garam. Semakin banyak glasswort dalam sosis, semakin banyak garam yang larut dalam protein.

Namun, penelitian tersebut tidak mengukur kekuatan rasa dibandingkan garam tambahan. Tim peneliti menyatakan harus banyak studi selanjutnya untuk menguji hal ini. Menurut mereka rasa sosis yang dihasilkan ternyata layak untuk dikonsumsi.

(odi/fit)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
sosisdalam.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar