Sarapan yang seharusnya lezat dan bergizi berubah drastis untuk penumpang Air India. Pada Kamis (11/09/2014) ia tak sengaja menemukan cacing yang setengah bagiannya sudah ia telan. Masalah ini masih diselidiki oleh maskapai dan penyedia catering.
Mahesh A. Patil selaku kepala insinyur di Merchant Navy, Kamis lalu terbang dengan Air India dari Pune ke Delhi. Saat sarapan, ia mendapatkan bayam tumis bawang putih, kacang polong, dan spring omelette. Tanpa curiga ia pun langsung melahap hidangan tersebut.
Saat hidangan yang ia santap hampir habis, ia menemukan cacing berwarna cokelat yang setengahnya tak sengaja ia makan. Selanjutnya, ia mengajukan keluhan resmi kepada kru dan melaporkan hal ini kepada Kapten Deepak Mendiratta.
Mahesh ditawarkan menu sarapan lainnya, tapi langsung menolak, melihat peristiwa tersebut beberapa penumpang terlihat langsung mengurungkan niat untuk menikmati sarapan mereka. Makanan ini disediakan oleh Chefair, salah satu catering reguler Air India.
Rohit Nandan selaku Chairman dan Managing Director Air India menyatakan keluhan tersebut belum sampai kepadanya. Sebelumnya, kru pesawat juga mengeluhkan mengenai makanan basi yang disajikan oleh Chefair.
"Kami tidak mengonsumsi makanan yang disediakan oleh Air India untuk sarapan, makan siang, atau makan malam. Kami hanya makan kopi, teh, atau biskuit," tutur salah satu anggota kru kepada MAIL TODAY (11/09/2014).
Walaupun begitu, kru hanya bisa mengeluhkan makanan yang tidak higienis kepada senior. Saat pagi hari, ada 43 penerbangan dari Delhi, karena itu catering tidak bisa menyiapkan sarapan sehingga para penumpang akan mendapatkan makanan basi.
Baru- baru ini pasangan yang terbang dari Hyderabad ke Delhi mengeluhkan jamur yang terlihat di permukaan roti mereka. Pada Oktober 2013, penumpang Air India menemukan cacing di dalam sandwich yang disajikan dalam penerbangan New York ke Delhi.
(odi/dni)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Scottish readers: Undecided about the referendum? Please read Scottish Independence, Power And Propaganda.