Belgia terkenal akan cokelatnya. Selain membeli oleh-oleh cokelat, jangan lupa mampir ke museum. Kecuali mempelajari proses pengolahan cokelat juga bisa mencicipi beragam cokelat enak.
Belgia adalah negara asal merek-merek cokelat termasyhur, di antaranya Godiva dan Cote d'Or. Kecintaan bangsa ini akan cokelatpun ditunjukkan dengan dibukanya Belgian Chocolate Village di Brussel pada Sabtu (20/09/2014).
"Kecintaan Belgia akan cokelat tak bisa dipungkiri. Kamipun telah menjadi 'negara cokelat'," kata sang perancang museum, Henri Dupuis, seperti ditulis AFP (20/09/2014).
Di bagian tengah Belgian Chocolate Village, pohon kakao dan pohon tropis lain tumbuh di rumah kaca. Pengunjung museum bisa belajar bagaimana biji kakao dipanen di negara lain, seperti Afrika Barat, lalu diolah menjadi cokelat di negara-negara utara.
Pengunjungpun akan diperkenalkan dengan sejarah cokelat dari asalnya di Amerika Tengah, ketika suku Maya dan Aztec mengonsumsi kakao sebagai minuman. Juga riwayat dibawanya kakao oleh orang Spanyol ke Eropa sebelum diproduksi secara massal saat revolusi industri.
Juga ada informasi yang menunjukkan bagaimana produsen memenuhi selera yang berbeda di tiap negara. Orang Belanda senang meminum cokelat panas, orang Belgia menggemari praline dan dark chocolate, sedangkan orang Swiss menyukai milk chocolate.
Museum ini menempati bangunan bekas pabrik cokelat dan biskuit yang tutup pada tahun 1969. Di sini pengunjung bisa melihat proses pembuatannya sekaligus mencicipi berbagai macam cokelat.
Cokelat adalah salah satu produk konsumen utama Belgia. Dalam setahun, negara ini bisa menghasilkan 172.000 ton produk cokelat. Kehadiran Belgian Chocolate Villagepun menambah daftar museum cokelat di dunia yang wajib dikunjungi para pecinta cokelat!
(lus/lus)This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.